Selasa, 26 Juli 2016

Jangan Beri Anak Makanan Saat Anda Lapar

kesehatan - Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - Kisah Arya Permana, seorang bocah 10 tahun yang mencapai berat 189,5 kilogram, menjadi peringatan keras terhadap orangtua.
Memang benar, sebagai ibu, Anda ingin memberikan segala-galanya untuk buah hati. Namun, tanpa disadari berat badan anak bisa perlahan-lahan lepas dari genggaman tangan Anda.
Sebuah studi yang baru saja dipublikasikan di Journal of Human Nutrition and Dietetics menemukan bahwa orangtua yang merasa lapar beresiko memberi anak terlalu banyak makanan.
Kondisi ini umum disebut sebagai “lapar mata” di Indonesia. Namun, rupanya lapar mata tidak hanya terjadi untuk makanan kita sendiri tetapi juga dalam memberi orang lain makanan.
Para peneliti studi ini mengobservasi 29 ibu dengan anak berusia tiga hingga enam tahun. Mereka meminta para ibu untuk menilai tingkat kelaparan diri sendiri dan anak.
Ternyata, para ibu yang lapar berpikir bahwa anak mereka juga lapar.
Lalu, saat diminta mengambilkan putra atau putri mereka makanan yang sudah disediakan, para ibu dengan anggota keluarga yang obesitas terbiasa mengambilkan porsi makanan yang besar juga.
Menurut para peneliti, kebiasaan untuk mengambilkan porsi makanan yang besar ini dapat membuat anak terbiasa dengan pola makan yang tidak sehat dan menyebabkan obesitas.
Hal ini disebabkan karena anak-anak tidak bisa membaca kondisi tubuh mereka sebaik orang dewasa.
“Anak-anak memiliki kesulitan mendeteksi rasa kenyang mereka sendiri,” ungkap Sarah Stromberg, seorang mahasiwa S3 psikologi di University of Florida dan penulis utama studi ini.
 “Semakin banyak makanan yang mereka terima, maka semakin banyak juga yang mereka makan,” pungkasnya.

sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar