Selasa, 26 Juli 2016

Dr Muhadjir, Mantan Rektor UMM Calon Pengganti Anies Sebagai Mendikbud

reshuffle - Rifanfinancindo
Muhadjir Effendy
Rifanfinancindo - Jakarta, Muhadjir Effendy masuk dalam susunan kabinet kerja hasil reshuffle jilid kedua pemerintahan Jokowi-JK. Muhadjir menduduki posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menggantikan Anies Baswedan. 

Dikutip dari website umm.ac.id, Muhadjir adalah rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelima yang menjabat sejak tahun 2000 hingga Januari 2016. Muhadjir merupakan seorang sosiolog yang ahli di bidang militer dan sekaligus sebagai intelektual muslim. 

Muhadjir lahir di Madiun, 29 Juli 1956. Putra ke-6 dari 9 bersaudara ini adalah anak dari Soeroja dan Sri Soebita. 

Karier di UMM diawali sebagai karyawan honorer, dosen, dan kemudian mulai menjabat sebagai Pembantu Rektor III sejak tahun 1984 pada saat rektor dijabat oleh Prof Malik Fadjar MSc tahun 1996. Muhadjir dipercaya menjadi Pembantu Rektor I dan berakhir pada tahun 2000 saat dia terpilih menjadi rektor. 

Selain mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM, Muhadjir juga sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Malang (UM).

Muhadjir menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana di IKIP Negeri Malang (sekarang UM) tahun 1982. Pendidikan strata 2 diselesaikan di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar Magister Administrasi Publik (MAP) tahun 1996. 

Tahun 2008, Muhadjir berhasil menyelesaikan pendidikan strata 3 pada Jurusan Ilmu-ilmu Soaial dan memperoleh gelar doktor bidang sosiologi militer di Program Doktor Universitas Airlangga. Selain pendidikan formal, dia juga beberapa kali mengikuti kursus di luar negeri, antara lain di National Defence University, Washington DC (1993) dan di Victoria University, British Columbia, Kanada (1991).

Selain mengabdikan diri di bidang pendidikan, Muhadjir juga dikenal sebagai seorang kolumnis yang banyak menyoroti masalah agama, pendidikan, sosial, politik dan juga tentang kemiliteran. Kemampuannya menulis esai didasari oleh pengalaman sewaktu mahasiswa sebagai seorang wartawan yang membidani lahirnya 'Komunikasi', koran kampus di tempatnya kuliah dan mengajar (UM) dan koran kampus Bestari di UMM. 

Kegiatan sosial banyak dilakukan dengan perannya sebagai pengurus Muhammadiyah mulai tingkat ranting hingga PP Muhammadiyah. Selain itu juga dipercaya menjadi salah satu anggota Badan Narkotika Nasional, Pendekar Tapak Suci, Pengurus HMI, Dewan Penasihat Asosiasi Wartawan Indoensia wilayah Malang Raya, dan bahkan sempat mengabdikan di bidang politik sebagai salah satu Ketua di Dewan Pakar Golkar daerah Malang. 

Hingga saat ini, Muhadjir masih aktif menulis berbagai artikel di beberapa koran lokal/regional. Muhadjir juga sudah menulis banyak buku, antara lain: Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan bersama Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. (1989), Bunga Rampai Pendidikan (1992), Masyarakat Ekuilibrium:Meniti Perubahan dalam Bingkai Keseimbangan (2002),Pedagogi Kemanusiaan: Sebuah Refleksi (2004), Profesionalisme Militer: Profesionalisme TNI (2008), dan lain-lain. Pada buku terakhirnya ini, Muhadjir menguraikan tentang profesionalisme militer, khususnya TNI, setelah era reformasi.

Muhadjir Effendy yang menikah dengan Suryan Widati, SE.,MSA.,Ak. (dosen Poltek Negeri Malang) kini dikaruniai dua orang putra: Muktam Roya Azidan (Zidan) yang lahir pada 9 Maret 2005 dan Senoshaumi Hably (lahir 9 Oktober 2006). 

sumber: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar